JURUS BERSATU DENGAN ALAM

Suatu pagi di kota Hainan tepatnya di perguruan Dairinji,Lee tengah bersiap untuk berangkat menjemput kakaknya yakni Yan yang datang dari tempat asalnya yakni desa Yenhuo.Lee merupakan salah seorang murid dari perguruan Dairinji,yang diramalkan kelak akan pendekar kungfu yang handal dan sangat hebat.Hal itu terbukti saat dia berhasil menguasai jurus pukulan elang yang dapat membelah bayangan bulan di air.
Hari sudah semakin mendekati siang,Lee pun berangkat meninggalkan Dairinji untuk pergi menjemput kakaknya,bersama kedua temannya yakni Lauchu dan Kinta.Rencananya mereka akan menemuinya di bukit Donghu,agar Lee tak terlalu jauh untuk menjemputnya.Namun saat Yan sedang berjalan kaki untuk menuju ke bukit Donghu,tiba-tiba dari atas bukit terdengar suara gerombolan kuda yang begitu banyak bergerak menuju dirinya, lalu dirinya dipukul dengan sebuah tongkat yang membuatnya pingsan. Gerombolan kuda itu tak lain adalah Gerombolan Kokuen yang terkenal suka berbuat kerusakan dengan cara memasuki sebuah desa kemudian membunuh semua penduduk secara kejam dan tak manusiawi dan menghancurkan semuanya tanpa tersisa sedikitpun.Gerombolan ini dipimpin oleh Ryu yang terkenal dengan trisula emasnya. Rencananya mereka akan menghancurkan desa Chen sebagai target berikutnya yang kebetulan lokasinya berdekatan dengan bukit Donghu.
Yan yang tadi pingsan,dibawa ke markas mereka untuk dijadikan sandera karena mereka beranggapan bahwa ia adalah penduduk desa Chen.Sementara itu Lee dan kedua temannya telah sampai di bukit Donghu namun mereka tidak menemukan Yan, akhirnya diputuskan untuk mencarinya.Saat mereka tengah mencari terdengar suara minta tolong dari samping bukit.Ternyata ada seorang penduduk desa Chen yang sedang disiksa oleh pasukan Kokuen,dengan diikat diatas pohon dan hendak dipanah.Lee dan temannya tanpa pikir panjang langsung menyerang mereka namun anak panah sudah lebih dulu menembus jantung orang itu,tapi pasukan Kokuen berhasil diatasi oleh mereka.Di pangkal anak panah itu terdapat tulisan “Kokuen” yang merupakan ciri dari persenjataan mereka.Kecurigaan Lee semakin menguat kalau kakaknya diculik oleh Gerombolan itu.
Akhirnya Lee memutuskan untuk datang ke desa Chen,untuk memberitahukan penduduk jika mereka sekarang dalam bahaya.Lee melakukan pembicaraan dengan kepala pimpinan di desa tersebut untuk melakukan serangan kepada markas gerombolan yang telah menculik kakaknya.namun kepala pimpinan menolak untuk melakukan itu karena selain gerombolan kokuen memiliki pasukan yang banyak juga tak ada desa yang dapat melawannya sampai saat ini.Saat pembicaraan itu masih berlangsung terdengar teriakkan dari seorang penduduk,ternyata ada sebuah kepala manusia yang dilemparkan ke desa tersebut.Di kepala tersebut terdapat tulisan yang berisikan semua penduduk desa harus meninggalkan desa Chen paling lambat esok hari,dan jika tidak nasibnya akan sama dengan kepala tersebut.Amarah Lee pun semakin terbakar untuk menyerang dan menghancurkan markas gerombolan kokuen tersebut.
Saat malam telah tiba, disaat semua penduduk desa sedang tertidur Lee dan lauchu menyelinap keluar untuk menuju ke markas gerombolan itu,sedang kinta pergi ke dairinji untuk meminta bala bantuan.Markas mereka terletak di sebelah timur bukit Donghu yang terletak ditengah-tengah hutan.Lee berhasil mengelabui para penjaga dan mencari dimana kakaknya disembunyikan.Akhirnya ia berhasil menemukan Yan di gudang tempat penyimpanan senjata milik gerombolan itu.Lee sangat senang melihat kakaknya karena dia sudah sangat rindu dengannya,ia pun melepas ikatan ditangannya dan membuka lakban dimulutnya,saat mereka sedang bergembira,Ryu pun masuk memergoki mereka dengan trisula emas ditangan kanannya.Ia pun menantang Lee untuk bertarung dengannya,tanpa pikir lagi Ryu langsung menghujamkan trisulanya ke hadapan Lee,namun ia berhasi menghindar karena kecepatan yang dimilikinya.Beberapa kali melakukan serangan tetap saja Lee gagal karena Ryu memiliki tubuh yang besar dan kuat.Akhirnya dia memutuskan untuk mematika lilin yang ada diruangan tersebut,ruangan menjadi gelap gulita.Walaupun begitu,Ryu masih tetap bisa membaca arah gerak dari Lee. Akhirnya Lee ingat ketika dia diajarkan oleh guru Won tentang jurus bersatu dengan alam.Dengan memakai jurus ini musuh takkan tahu keberadaan kita karena tubuh kita sudah seperti tak ada,dengan kata lain tubuh Lee sudah menyatu denganr ruangan itu.Ryu pun sudah tak lagi bisa membaca arah geraknya,ruangan sudah terasa kosong.Disaat ia sudah mulai berpikir Lee tidak diruangan lagi,Lee pun memanfaatkannya dengan melakukan tendangan kearah Ryu,ia pun terjatuh dan akhirnya mati,disebabkan tendangan Lee sangat kuat yang mampu menghancurkan sebuah batu besar.
Akhirnya Ryu pun mati,dan Yan dibawa keluar oleh Lee dari markas tersebut.Namun saat ke pintu keluar,mereka dihadang oleh pasukan kokuen yang menunggu di depan pintu,beruntung teman-teman Lee dari perguruan dairinji telah tiba terlebih dahulu tiba di markas.Persenjataan mereka diambil dan dipaksa menyerah.Gerombolan Kokuen telah kalah,dan desa Chen pun tak jadi korban selanjutnya dari aksi mereka.Penduduk desa sangat bangga dengan keberanian Lee dan teman-temannya untuk bisa mengalahkan Pasukan Kokuen,mereka sangat berterima kasih dan memberikan makanan khas desa itu untuk bekal di perjalanan pulang.Lee pun pamit untuk pulang karena dia sudah tak sabar melepas rasa rindu dengan kakaknya yang sudah hampir 5 tahun tak bertemu di dairinji.

0 komentar:

Posting Komentar